Wednesday, March 9, 2011

Teruntukmu, wahai saudaraku :)


Ada yang ingin aku katakan. Tentang sebuah cinta dan penantian. Wets tapi jangan salah, ini bukan antara seorang ikhwan dan akhwat :p kalo itu gak berani lah nulisnya heeh bukannya malah jadi pahala tapi malah dosa :( karena aku ingin apa yang aku tulis menjadi butir-butir pahala dihadapanNya, amiiinnn :D ini adalah cinta dan penantian tentang Dia :)
Dia yang sampai detik ini terus membuat aku tergila-gila :D

Bismillahirrahmanirrrahim…
Saudaraku, pernahkah kau membayangkan tentang bagaimana syurga itu? Pernahkah terlintas sejenak saja dalam fikiranmu tentang gambaran syurga itu? Indah bukan? Rasanya tidak cukup jika hanya sebatas khayalan. Kita semua pasti ingin masuk syurga kan? Bertemu Rasulallah, melihat wajah Allah yang Indah karena Dialah yang Maha Indah. Tapi bagaimana dengan kita? Sudah siapkah kita pulang menuju syurgaNya? Sudah cukupkah amal yang kita bawa untuk melihat wajahNya? Mari kita renungkan.

Saudaraku, waktu bergulir sangat cepat, tanpa disadari tumpukan dosa dan kesalahan menggunung. Malaikat pun mungkin sudah bosan mencatat kesalahan yang kita lakukan, baik disengaja ataupun tidak. Dimulai dari ketidakbersyukurnya kita saat pagi hari, Allah perkenankan ruh kita kembali kedalam jasad. Tapi dengan mudahnya kita menganggap hal itu sepele. Astaghfirullah... Padahal kalau dipikir-pikir betapa tidak berdayanya kita jika malam itu Allah memanggil kita, membawa setumpuk dosa dan belum bertaubat padaNya. Saudaraku yang kusayangi karena Allah, sungguh azab Allah itu sangat pedih. Jangankan azab api neraka, azab kubur yang menanti pun tak terbayangkan pedihnya. Aku dan kalian takkan sanggup, aku jamin. Aku takut saudaraku, aku takut jika azab itu yang akan menemaniku dalam kubur menanti datangnya hari pembalasan. Ya, menanti datangnya hari dimana umat manusia akan dikumpulkan dalam Padang Mahsyar. Astaghfirullah

Allahu Rabbi (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Padang Mahsyar.... 
Hari dimana matahari sejengkal diatas kepala. Hari dimana tidak ada lagi naungan selain naungan dariMu. Hari dimana milyaran hamba menunggu untuk diadili.

Saudaraku, aku sayang padamu, aku mencintai kalian karena kecintaanku pada Sang Maha Cinta. Aku tak ingin kita terpisah, terpisah saat kehidupan yang kekal datang menghampiri. Ingatlah kematian wahai saudaraku :D bersama kita ingat kematian yang diam-diam datang menghampiri. Perlahan namun pasti, kita menuju kematian, menuju Tuhan yang Esa. Siapkan baik-baik bekal kita untuk perjumpaan dengan-Nya. Semoga kita dikumpulkan kembali dalam syurgaNya. Bersama. Kita melangkah pasti, bergandeng tangan, tersenyum bahagia karena sampai pada tingkat kebahagian yang hakiki. Melihat wajah Allah Raja Langit dan Bumi :’) Subhanallah

Karena aku sayang padamu, maka akan selalu aku ingatkan semampuku. Takkan pernah putus ukhuwah ini, insya Allah.
Alhamdulillahirrabil'alamiin

No comments:

Post a Comment