Sunday, January 30, 2011

Ketika Akhwat Jatuh Cinta

Akhwat jatuh cinta..
Tak ada yang aneh, mereka juga adalah manusia.
Bukankah cinta adalah fitrah manusia?
Tak pantaskah akhwat jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa..

Tapi tahukah kalian betapa berbedanya mereka saat cinta seorang lelaki menyapa hatinya?
Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu di wajah, tak ada buncah suka di dada..

Namun sebaliknya..
Ketika akhwat jatuh cinta..
Yang mereka rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap.
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirnya, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tak suci lagi..
Ketika rasa rindu mulai merekah di hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperih akan sebuah asa yang tak semestinya..

Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu..
Yang ada adalah malam-malam yang di penuhi air mata penyesalan atas cintaNya yang ternodai..
Yang ada adalah kegelisahan, karena rasa yang salah arah..
Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit..

Ketika akhwat jatuh cinta..
Bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Tak ada kata-kata cinta, dan rayu.. Yang ada adalah kehawatiran yang amat sangat akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal atau bahkan tak akan pernah halal baginya..

Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tak mampu lagi memberinya ketenangan di wajahnya yang dulu teduh..
Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya.. Bahkan kendati dia harus menghilang, maka itu pun akan mereka lakukan..

Alangkah kasihannya jika akhwat jatuh cinta.. Karena yang ada adalah penderitaan..

Tapi ukhti..
Bersabarlah.. Jadikan ini ujian dari Rabbmu..
Matikan rasa itu secepatnya..
Pasang tembok pembatas antara kau dan dia..
Pasang duri dalam hatimu agar rasa itu tak tumbuh bersemai..
Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang tersingkap..
Putar balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah padaNya..
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu..

Ukhti..
Jangan khawatir kau akan kehilangan cintanya.. Karena bila memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu..
Tapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tak menghendakinya, maka tak akan pernah kalian bersatu..

Ukhti..
Bersabarlah.. Biarkan Allah yang mengaturnya.. Maka yakinlah.. Semuanya akan baik-baik saja..

( Ya Allah, indahnya cinta seorang akhwat )


: Terimakasih kak Ayi atas ilmunya, terimakasih juga untuk izin sharenya :) semoga bermanfaat dan pahalanya selalu mengalir, amiiiiinnnnnn

Sunday, January 16, 2011

MAHA KARYA

Cerita pendek (cerpen) ini karya gue dan sang cermet, Fika :') kita emang selalu kreatip  yaa, Fik hahaha INGAT!!! ini hanya sebuah hiburan, no offense dan merupakan kegilaan 2 siswa yang dimabuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah ;p muehehehe selamat membaca :D

    Matahari mulai menampakkan wajahnya, teteh embun pagi hari turun perlahan. Ku tengok keluar, membuka jendela. Mencoba menghirup udara agar masuk dalam saluran pernapasanku. Namun jendelanya tak dapat ku buka, mengapa? hu..hu..hu.. Ku perhatikan lama, ku teliti. Ternyata ada anak burung tersangkut disana! Seekor burung yang indah

Friday, January 14, 2011

DU DU DU-FAAAAAANNNN :D

oke oke oke akhirnya nulis juga hhhh :)) yeee ayo semua bergembiraaaa \('o')/ hehehe kali ini gue akan menulis tentang DO-FUN (again) :D tapi sejujurnya.......

Thursday, January 6, 2011

Kayra Anak Bangsa :))

Hello! Long time no see you my blog :B mehehehe
ohiya! HAPPY NEW YEAR 2011 \(^▽^)/  postingan kali ini gue cuma ingin memindahkan karya indah ceman-ceman ke blog ini *abaikan* yah, puisi yang dibuat saat-saat kesibukan belajar mengajar sangat melelahkan #azeekk hahaha ayo langsung aja :D

Karya Anak Bangsa
oleh: Fika, Aul, Joan dan Acil 

Rabbi...
Aku tak sanggup
Fisika ini membunuhku
Ingatanku kabur semenjak dirimu bergentayangan
Kau, racun yang paling mematikan
Assalamu'alaikum, sapamu pada setiap hembus nafasku