Sunday, February 13, 2011

Segalanya

Kutatap satu persatu gambar yang kini terpampang jelas dihadapanku.
Aku berfikir sejenak. Merenungi apa yang terekam dalam gambar-gambar itu, memori itu.
Hari ini akan aku tulis semuanya. Akan aku ingat kembali memori itu sampai dahaga rindu berkurang sedikit demi sedikit.
Tuhan... kini semuanya terekam jelas dihadapanku. Mungkin kelak lebih dari apa yang aku lihat saat ini. Kesalahanku, dosa-dosaku.

Mereka yang pernah hadir, Tuhan.
Mereka yang Kau kirimkan menoreh kisah dalam balutan kasih dan sayang.
Mungkin selama perjalanannya banyak persepsi yang menyelebungi hati ini.
Maka maafkanlah, Tuhan.
Tahuku akan siksaMu yang keras.

Aku pernah mengenalnya. Sampai waktu pun yang memisahkan.
Inikah jalanMu? Inikah yang tertulis di Lauful Ma'fuz untukku dan mereka?
Indah... Terimakasih untuk segala yang Kau persiapkan untuku, Tuhan


13 Februari 2011,
sepotong memori tentang mereka...


Friday, February 11, 2011

Surat Cinta Seorang Ikhwan

Bismillahirrahmaanirrahiim...
Berikut ini adalah sebuah surat cinta dari seorang ikhwan, yang ditujukan kepada seorang akhwat. Surat cinta ini, bukanlah sekedar surat cinta biasa, namun juga surat yang sarat dengan nilai islami. Surat ini menyiratkan perasaan seseorang yang sudah memendam perasaan terhadap seorang akhwat selama 2 tahun.


Assalamu’alaikum wahai engkau yang melumpuhkan hatiku

Tak terasa dua tahun aku memendam rasa itu, rasa yang ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu. Seperti yang engkau tahu, aku selalu berusaha menjauh darimu, aku selalu berusaha tidak acuh padamu. Saat di depanmu, aku ingin tetap berlaku dengan normal walau perlu usaha untuk mencapainya.

Takukah engkau wahai yang mampu melumpuhkan hatiku? Entah mengapa aku dengan mudah berkata “cinta” kepada mereka yang tak kucintai namun kepadamu, lisan ini seolah terkunci. Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu, walau aku