Hilang

Miris...

Mereka berlomba-lomba bergunjing
Yang satu merasa benar dan yang lain tak mau kalah

Aku tak mengerti mengapa seperti ini

Dahulu bukan seperti ini yang dirasa
Dahulu bukan reruntuhan ini yang tampak
Tapi waktu...
Waktu mengambil alih kekuasaan
Waktu merubah segalanya...
Merubah dari yang tak ada menjadi ada
Merubah dari yang ada menjadi tak ada

Merubah segala yang indah menjadi luluh lantah

Merubah segala yang hangat menjadi sangat dingin

Dingin... Bahkan salju pun tak sebanding

Sedih? Kecewa? LALU APA LAGI?

Apalagi yang akan ditorehkan sang waktu?

Harus seperti inikah yang terukir? Hancur...
Segalanya hancur, tak kembali lagi...

Lalu salah siapa ini? sang waktukah? atau mereka? atau takdir ini yang salah?

Berharap waktu berputar mundur

Bukan karena rindu... Bukan!!! Tentu saja BUKAN!!!

Rindu tak sebanding dengan apa yang terasa kini

Kecewa? Mungkin saja

Sedih...
Sedih bukan karena sang indah pergi
Sedih bukan karena sang waktu merubah segalanya
Tapi, sedih karena hangat itu hilang
Hangat berganti musim menjadi dingin, amat dingin...
Menusuk tulang-tulang rusuk, dan
Hangat itu tak akan pernah kembali. Selamanya...


*Untuk orang-orang diluar sana yang kini berubah menjadi seseorang yang lain, bukan lagi yang ku kenal dulu...

Inikah Dewasa?

Dewasa...
Kata ini terus berkeliaran dalam otak
Mencoba menganalisis, mencoba mengerti dan mencoba memahani

APA ITU DEWASA?

Sulit...

Itulah jawaban yang aku temukan di ujung fikiranku

Sulit untuk mengerti apa itu dewasa

Sulit untuk mengungkapkan sebuah arti dibalik kata sesederhana itu

Lalu bagaimana dengan rasa ini?
Rasa yang dengan sekejap meluluh lantahkan segala kebahagiaan

Hancur inikah yang disebut DEWASA?

Sakit inikah yang ingin kata itu ungkapkan?

Lama aku menggali rasa penasaranku
Hanya untuk satu kata, DEWASA...

Yap!!! Aku menemukannya... Aku masih memahami
Ternyata hancur dan sakit ini akan membawaku pada kata itu
Hancurnya kebahagian itu akan mengantarkan diriku kepada solusi, Kebahagiaan Baru...
Sakit yang menggaruk-garuk sampai luka ini mengantarkan aku mengerti...

Mengerti mengapa harus ada gelap sebelum terang

Dan satu hal yang menarik dari kata ini,

Dewasa bukanlah HASIL, tapi dewasa adalah PROSES

Proses yang tidak selamanya indah, tidak selamanya buruk
Tapi proses ini mengantarkan kepada satu titik dalam sebuah kehidupan --> DEWASA :)

Untitled

Malam mulai menampakkan wajahnya
Terfikir akan rasa yang bersemayam
Ragu, diam, terkunci sejenak
Ya... Bimbang tak mengerti 

     
     Saat fikiran mengeluarkan logika
     Hati berontak tak terkendali
     Tak mungkin!!!
     Bukan... Bukan seperti itu!!!


Deras hujan turun dari ujung langit
Tersadarku dari perang itu
Hati, fikiran...

Aku mohon berdamailah

     Lalu kemana mereka?
     Semua euforia indah yang pernah terasa
     Ah!
     Mungkin mereka hilang 
     Menguap perlahan-lahan namun pasti
     Terbang tinggi entah kemana
     Lenyap, tak tersisa dan tak kembali
     Mungkin... Hanya sebuah kemungkinan


Esok atau nanti...
Tak dapat meramal seperti apa dan bagaimana
Bahkan hati dan fikiran pun tak sanggup merabanya

3 November 2010,

Aul's room :)