Friday, March 25, 2011

Pacaran Itu GAK ENAK!

Ini yang ingin aku tulis dari kemarin :D Akan aku tulis semuanya, sampai hati ini tenang hehehe semoga bermanfaat, saudaraku :) Ini bukan menceritakan keburukan orang lain, bukan! Tentu saja bukan. Tapi aku harap, aku maupun kalian bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini, aamiin

Bismillahirrahmanirrahiim,
hari itu hari Senin, seorang temanku mengajak makan siang bersama :D Akhirnya aku dan kedua temanku memutuskan untuk pergi bersama. Tapi sayangnya salah seorang dari temanku sudah pacaran. Entah kenapa pacarnya selalu saja mengganggu saat kita ingin main bersama hhh rumit memang :( Bahkan untuk pergi hari itu saja mereka sampe berantem. Kalian tau, saudaraku? Pacarnya menghina temanku itu (╥﹏╥) oh Tuhaaaannnn, andai aku punya kuasa untuk menegurnya, pasti sudah aku..... @#$%!& hhh sabar Aul sabaaarrrr... Aku tak mengerti kenapa dia terima-terima saja dihina seperti itu. Dan asal kalian tau saja, itu bukan PERTAMA KALI :'( Astaghfirullah yaa Allah

Miris memang jika kalian ada di situasi ini. Melihat teman kalian di hina, di maki, diatur-atur oleh ikhwan yang belum tentu akan menjadi muhrimnya. Aku sudah ingatkan, aku tahu betul temanku itu. Dia orang yang baik, sangat baik. Pintar. Aku pernah merasakan kedekatan yang amat sangat dengannya saat kita masih sering main bareng-bareng. Aku tak terima yaa Allah temanku diperlakukan seperti itu, tapi kenapa ia hanya diam saja?!

Aku sharing dengan kakak spiritualku, lalu ia memberikanku beberapa kalimat yang membuatku sedikit agak tenang. Karena aku takut jika Dia murka dengan kepura-puratidaktahuan kita akan kemungkaran. Kurang lebih seperti ini pesannya : "Hahahaaa, yang penting kita udah kasih tau kan ke mereka, so... bukan urusan kita lagi de, hidayah Allah yang kasih, nanti ada saatnya mereka sadar kok, ....." Baiklah kalau seperti itu, berarti tugasku sudah selesai eits bukan deng! tapi belum selesai :B akan terus aku ingatkan sampai Allah turunkan hidayahNya :D kita gak pernah tau kan kalo hidayah Allah itu turun dari jalan yang beda-beda, insya Allah ;)

Berikut ada kutipan sebuah catatan dari salah seorang saudara di Facebook. Semoga menjadi renungan untuk kita semua...
Cinta yang dibungkus dengan pacaran, pada hakikatnya hanyalah nafsu syahwat belaka, bukan kasih sayang yang sesungguhnya, bukan rasa cinta yang sebenarnya, dan dia tidak akan mengalami ketenangan karena dia berada dalam perbuatan dosa dan kungkungan nafsu, adapun manisnya perbuatan dan indahnya perkataan dalam pacaran, pada dasarnya hanyalah rayuan-rayuan belaka yang kosong dan hampa, yang mengandalkan permainkan kata-kata, untuk itu..hati- hatilah…

Kebanyakan orang sebelum melangsungkan pernikahan biasanya ‘berpacaran’ terlebih dahulu, hal ini biasanya dianggap sebagai masa perkenalan individu, atau masa penjajagan atau dianggap sebagai perwujudan rasa cinta kasih terhadap lawan jenisnya.

Dengan adanya anggapan seperti ini, maka akan melahirkan konsensus di masyarakat bahwa masa pacaran adalah hal yang lumrah dan wajar, bahkan merupakan kebutuhan bagi orang-orang yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Anggapan seperti ini adalah anggapan yang salah dan keliru. Dalam berpacaran sudah pasti tidak bisa dihindarkan dari berdua-duaan antara dua insan yang berlainan jenis, terjadi pandang memandang dan terjadi sentuh menyentuh, yang sudah jelas semuanya HARAM hukumnya menurut syari’at Islam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita, melainkan si wanita itu bersama mahramnya” [Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari 1862 dan Muslim 4/104 atau 1341 dan lafadz ini dari riwayat Muslim dari shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhuma]

Jadi dalam Islam tidak ada kegiatan untuk berpacaran, dan pacaran hukumnya HARAM.

Contoh lain yang juga merupakan pelanggaran yaitu sangkaan sebagian orang yang menganggap bahwa kalau sudah tunangan/khitbah, maka laki-laki dan perempuan tersebut boleh jalan berdua-duaan, bergandengan tangan bahkan ada yang sampai bercumbu layaknya pasangan suami istri yang sah. Anggapan ini adalah salah ! Dan perbuatan ini dosa besar !

Dan untuk temanku itu, aku mohon maaf jika ini disharingkan dalam blogku. Bukan maksudku untuk membuka aib ataupun keburukanmu, tapi aku ingin aku, kau dan seluruh saudaraku belajar tentang satu hal. Jangan mendekati perbuatan yang dibenci Allah. Pacaran itu adalah salah satu perbuatan yang mendekati zina. “Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan.”(Q.S. Al-Isra`: 32) Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala kejahatan, baik dari luar diri maupun dari dalam diri, aamiin allahumma aamiin
Semoga bermafaat :D
-Alhamdulillahirrabil'alamiin, salam ukhuwah-

No comments:

Post a Comment